Kamis, 10 Oktober 2013

Mainan Edukasi untuk Anak Usia Dini



SUPER CHICKEN PUZZLE

          Proses belajar pada anak usia dini lebih diarahkan untuk melatih mereka mengembangkan kecerdasan maupun keterampilan. Banyak ahli percaya bahwa masa usia dini merupakan masa yang sangat penting bagi perkembangan otak anak. Orang tua dapat membantu merangsang perkembangan otak anak dengan memberikan pembelajaran melalui permainan, salah satu mainan yang disukai oleh anak usia dini adalah puzzle.
Super Chicken Puzzle dibuat secara unik...  3 in 1, seperti contoh gambar ayam, pertamanya telur dulu, trus anak ayam dan ibu ayam, itu dalam satu bentuk puzzle bertingkat.

Bahan

  • Kardus bekas dengan ukuran 21 x 21 cm terdiri dari 4 bagian dengan ukuran yang sama.
  • Kertas bergambar dari majalah bekas atau dari internet
  • Doubletip / lem
  • Gunting
  • Cutter
 
Cara Membuat

  • Ambil 4 bagian kardus bekas, satu bagian untuk alas dan tiga bagian lagi untuk ditempeli kertas bergambar, untuk bagian lapisan bawah ditempel gambar telur, lapisan tengah ditempel gambar anak ayam dan lapisan atas ditempel gambar ayam.
  • Potong bagian tengah kardus sesuai gambar, kemudian potong gambar menjadi beberapa bagian.
  • Rekatkan antara bagian satu dengan yang lain.
  • Puzzle siap untuk dimainkan.

Usia
Cocok untuk anak usia 3 – 5 Tahun.


Jumlah Anak
Puzzle dapat dimainkan secara perorangan, dapat pula dimainkan 2 orang.

Cara Memainkan
Keluarkan semua kepingan gambar secara berserakan, kemudian pasang satu persatu sesuai letak dan bentuk sehingga menjadi gambar yang utuh.

Manfaat bermain puzzle
Permainan puzzle memiliki banyak manfaat untuk anak, yaitu :
  • Meningkatkan kemampuan berpikir dan membuat anak belajar berkonsentrasi. Saat bermain puzzle, anak akan melatih sel-sel otaknya untuk mengembangkan kemampuan berpikirnya dan berkonsentrasi untuk menyelesaikan potongan-potongan kepingan gambar tersebut.
  • Melatih koordinasi tangan dan mata. Puzzle dapat melatih koordinasi tangan dan mata anak untuk mencocokkan keping-keping puzzle dan menyusunnya menjadi satu gambar. Puzzle juga membantu anak mengenal dan menghapal bentuk.
  • Meningkatkan Keterampilan Kognitif. Keterampilan kognitif (cognitive skill) berkaitan dengan kemampuan untuk belajar dan memecahkan masalah. Puzzle adalah permainan yang menarik bagi anak balita karena anak balita pada dasarnya menyukai bentuk gambar dan warna yang menarik. Dengan bermain puzzle anak akan mencoba memecahkan masalah yaitu menyusun gambar.
  • Belajar bersosialisasi. Dua anak yang bermain bersama-sama tentunya butuh diskusi untuk merancang kepingan-kepingan gambar dari puzzle tersebut. Anak yang lebih besar akan merasa senang jika dapat membantu anak yang lebih kecil, sebaliknya pun begitu, jadi akan tercipta suasana yang nyaman dan terciptanya interaksi ketika bermain.
Mengenalkan Konsep Metamorfosis, anak mendapat pengetahuan baru tentang metamorfosis mahluk hidup, proses sebuah kehidupan